Skripsi? Siapa takut!
Sebelumnya perkenalkan saya Yohanes Christomas Daimler seorang Mahasiswa yang
sedang menjalani pendidikan tingkat akhir di perguruan tinggi Universitas Gunadarma. Tentu saja untuk menjadi Mahasiswa
di tingkat akhir ini tidak semudah yang tergambarkan oleh semua orang, yang
hanya bisa sekedar berpendapat bagi mereka yang belum menjalani dan merasakan
nya.
Sebagian orang hanya tahu bahwa
skripsi itu mudah, ya mudah tinggal beli skripsi dan dipelajari. Eiiiittsss...
itu bukan kiat sukses sob. Itu adalah masalah besar yang nanti nya akan
menjadikan umpan balik bagi diri sendiri. Karena skripsi itu merupakan suatu
proses dari rangkaian perjalanan hidup sebagai Mahasiswa. So.. jangan lah
membeli skripsi, meminta bantuan boleh lah selagi temen ada yang bersedia
membantu dan meluangkan waktu itu diperbolehkan.
Meski saya belum menjalani
nya, namun rangkaian tersebut telah saya lalui mulai dari pendidikan awal di
perguruan tinggi hingga saat ini. Ya waktu tingkat tiga kemarin, di Universitas
Gunadarma itu ada yang nama nya Penulisan Ilmiah. Mirip skripsi gitu, ada hal
yang harus diteliti. Sebagai Mahasiswa dari Jurusan Teknik Informatika saya
membuat Penulisan Ilmiah mengenai program aplikasi mobile berbasis Augmented
Reality pada Sistem Operasi Android.
Apa perbedaan Penulisan
Ilmiah dengan Skripsi? Beda sedikit sob.. Proses nya itu ada sidang juga,
makanya kalo punya temen di Universitas Gunadarma dan sedang tingkat tiga pasti
wajahnya menjadi lebih tua setahun dibandingkan dengan temen-temen di perguruan
tinggi lain yang ga ada Penulisan Ilmiah pada tingkat tiga.
Pertama nih kiat sukses
Skripsi saya rasa mirip dengan Penulisan Ilmiah. Saya sangat bangga dengan
Universitas Gunadarma di mana pada perguruan tinggi ini proses pengembangan
diri dan mental pun sangat di bina. Penulisan Ilmiah inilah menjadi jembatan
antara Mahasiswa yang dipersiapkan untuk menghadapi Skripsi kelak. Seperti halnya
simulasi Skripsi dimana menghadapi 3 orang dosen penguji saat sidang sob.. Jika
ga kuat mental maka sudahlah. Revisi dikasih selembar penuh, belum lagi setelah
sidang itu harus mengejar dosen-dosen untuk memperlihatkan hasil dari revisi
yang telah dibuat. Waktu itu saya menyelesaikan Penulisan Ilmiah atau biasa
disebut PI tanpa ada tulisan apapun di lembar revisi. Semua itu mudah asal kita
bisa menikmati perjalanan Penulisan tersebut, begitu juga nanti pada Skripsi.
Oke.. Saya rasa kata
pengantar nya cukup nih untuk memberitahu bahwa Universitas saya ini memiliki
sistem dan proses pembelajaran yang baik. Selanjutnya langsung saya akan bahas
bagaimana kiat sukses Skripsi yang nantinya akan diterapkan seperti halnya pada
Penulisan Ilmiah yang telah saya jalani.
1.
Siapin mental dan doa orang tua
Wuiiihhh..
Serem kan sob? Iya begitulah tahapan yang harus dijalani. Awal mula membuat
Penulisan Ilmiah, saya meminta siapin mental dan kesanggupan dalam mengerjakan
Penulisan Ilmiah serta tidak lupa kunci utama nya adalah doa dari orang tua.
Ini sangat penting! Inget sob yang harus tergambarkan di pikiran anda ketika
meminta doa orang tua ialah “Saya berjanji Bu atau Yah, kelak saya akan membuat
bangga kalian!” Tarik nafas sejenak dan yakinkan diri anda bahwa anda telah
siap. Dan rasakan getaran di dada anda dan semangat anda yang begitu kuat
setelahnya.
2.
Setelah mental dan doa muncul kan niat
Niat,
ya niat sob.. Kalo misalkan ga ada niat maka malas bahkan anda lebih memilih
menunda Skripsi dibandingkan dengan menghadapi nya. Itu namanya mental dan doa
dari orangtua anda serta pikiran anda waktu sedang meminta doa hanya sekedar
kata, kurang diresapi. Maka mulai lah dengan niat, meski awal nya bingung mau
berbuat apa dan bagaimana tp waktu terus berputar. Tiap bunyi detik jam itu
serasa akan membunuh, tapi sebaiknya di nikmati saja sob.. Jika niat maka semua
terlaksana dengan baik. Meski awal nya berubah-ubah tapi akhirnya tercapai
sebuah pencapaian maksimal dari diri anda.
3.
Konsultasi selalu dengan Dosen Pembimbing
Saya
yakin ga semua dari anda yakin atau terpikirkan apa yang anda ingin buat, oleh
karena itu sebaiknya konsultasi lah dengan DP atau Dosen Pembimbing bukan Dewi
Persik sob.. Haha.. Tiap proses atau tahap pengerjaan sabaiknya dikonsultasi
kan. Karena ini penting sob.. Itu tujuan utama dari Dosen Pembimbing anda yang
akan selalu membimbing anda kearah yang baik dalam pengerjaan Skripsi. Terutama
buat dosen yang mempunyai banyak ide inovasi baru yang bisa anda wakil kan
untuk membuatnya, itu menjadi suatu kebanggan sob.. Bisa kerjain hal yang di
ide kan dari sang dosen. Meski saya tau sebagian dari anda banyak yang tidak
terpikirkan jalan keluar dari ide tersebut. Maka konsultasi kan sob! Sebelum terlambat
dan anda termakan oleh waktu. Tanya detail nya, usahakan paham dalam sekali
pertemuan serta mencatat segala hal yg perlu di analisa.
4.
Pelajari Karakteristik Dosen Pembimbing
Wuuiiihhh
lagi sob.. ini penting! Sangat penting. Selama melakukan konsultasi anda
diharuskan memahami karakteristik DP, jika DP killer berarti anda lah yang
harus aktif dalam menganalisa dari projek yang diberikan. Serta bertanya jika
memang embah atau eyang google.com sudah tidak menyanggupi pertanyaan anda yang
mulai mengarah kepada bahasa tingkat rendah haha.. Sebagian anak IT pasti tahu
kenapa bahasa tingkat rendah begitu di takuti.
5.
Mengerti dan Paham serta Mendapatkan Judul
Karena Pemikiran bukan Ilham
Ilham?
Ga semua dari anda punya temen nama nya ilham sob.. haha.. Tahap penting lagi
nih! Seharusnya bukan lagi sih. Karena dari awal itu emang penting, jadi harus
secermat mungkin membaca kiat sukses Skripsi ala Yohanes Christomas Daimler.
Bagi sebagian dari anda yang mulai males baca, sebaiknya tinggalin cara saya.
Tapi saya yakin anda akan kembali lagi baca tulisan ini dan berkata “Makasih
Yohanes kiat sukses Skripsi benar proses nya” haha.. sedikit bangga dengan
tulisan sendiri tak apa lah.. Kembali ke poin utama dari cara ke lima ini
adalah temukan judul yang menarik. Penentuan judul menarik ini anda bisa
tuangkan karena pemikiran kreatif dan inovasi anda. Sesuaikan judul dengan
bahan yang ada. Keselarasan judul sangat penting sob..
6.
Baca Literatur Pembuatan Skripsi dan Lihat
Contoh Skripsi yang Ada
Melakukan
pemahaman dalam literatur atau aturan pembuatan skripsi itu sangat penting dan
sangat dianjurkan karena hal ini berkaitan dengan kerapihan tulisan anda.
Kemudian lakukan lah komparasi pada Skripsi yang telah ada. Apakah tulisan anda
tidak lebih baik dari Skripsi yang telah dibuat oleh mahasiswa pendahulu anda
yang telah lebih sukses mengerjakan skripsi daripada anda. Ini sudah mulai
masuk ke tahap mikir terus sob.. jadi sekali berpikir teruslah memikirkan nya.
Kerapihan itu sangat penting dan aturan itu sudah baku. Maka ikutilah permainan
nya, jika ga mengikuti maka anda akan menyesali proses nya sob.. karena ini
seperti sebuah game dimana anda bermain dan harus melihat proses cerita dari
game tersebut. Mengerti sob? Saya juga kurang ngerti dimana analogi nya. Haha..
7.
Kerjakan dan Berikan Hasil Terbaik Anda
Sudah
memasuki tahap ke 7 nih sob.. Terimakasih telah mengikuti kiat sukses ini, dan
saya pastikan anda akan sukses jika mengikutinya dengan cermat. Tahap 7 ini
adalah tahap terberat, karena menggabungkan semua tahap dari tahap 1-6. Mental dan
doa selalu menjadi andalan anda, disusul dengan niat untuk mengerjakan, lalu konsultasi
dan memahami karakteristik dari Dosen Pembimbing itu kewajiban, mendapatkan
judul dan studi literatur untuk Skripsi itu merupakan gerbang. Dan di tahap 7
inilah merupakan perjalanan anda selama menulis Skripsi. Jangan patah semangat!
Itu juga perlu sob.. sebaiknya dalam tahap pembuatan skripsi ini anda
seharusnya minta seseorang buat nyemangatin anda selalu namun jangan
menyusahkan anda (pasti ngerti yang saya maksud haha..). Rangkaian proses ini
merupakan perjalanan, dimana berhenti itu sama saja anda tidak ingin mengetahui
apa pun akhir dari perjalanan anda, sedangkan berjalan terus tapi anda tidak
tahu pasti akan sampai dimana tempat akhirnya. Percayalah sob.. Semua indah
pada AKHIR nya. Akhir ya kata akhir, berarti anda harus terus membuat skripsi
hingga akhir dan menemukan keindahan itu sob.. haha..
Ya pokoknya itu lah
serangkaian yang harus anda lakukan hingga saat sidang menjelang sob, banyak
suka duka pasti anda rasakan namun nikmati terus proses nya. Karena memang
seperti itulah semua mahasiswa tingkat akhir. Muka dekil, tampang tua, ada yang
berat badan kelebihan lemak dan ada yang kurus kekurangan daging, stress
sahabat sehari-hari, di kejar waktu membuat hidup ga tenang, resah gelisah,
gundah gulana. Waahh.. Pokoknya campur aduk sob.. intinya nikmatin proses nya
dan petik hasil nya.
No comments:
Post a Comment